Selasa, 03 Januari 2012

Hati Yang Merindukan Surga

Raja' bin Haiwah, seorang perdana mentri pada zaman Umar bin Abdul Aziz, berkata," Saya dan Umar bin abdul Aziz tatkala dirinya menjadi gubernur di Madinah. Kemudian dia mengutusku agar membelikan pakaian bekas untuknya. Saya pun menbeli pakaian untuk untuknya seharga lima ratus dirham. Tatkala melihatnya, Umar berkata,"ini bagus, hanya saja harganya murah".

Tatkal Umar menjadi Khalifah kaum muslimin, saya diutusnya untuk membeli pakaian. kemudian saya membelikannya seharga lima dirham. Tatkala melihatnya, Umar berkata," Ini bagus, hanya saja harganya mahal".

Raja' berkata," Tatkala mendengar perkataannya, saya menangis. Umar berkata kepadaku,"Apa yang menyebabkanmu menangis, wahai Raja'?". Saya menjawab," Saya teringat pada pakaianmu pada tahun-tahun sebelumnya, begitu juga dengan komentarmu". kemudian Umar memberitahu Raja' rahasia keadaan ini. Dia berkata," Wahai Raja' sesungguhnya jiwaku memiliki jiwa perindu. Tidaklah diriku berhasil mendapatkan sesuatu, jiwaku pasti menginginkan yang lebih baik. Jiwaku ingin menikah dengan anak pamanku yaitu Fathimah binti Abdul Malik, kemudian aku menikahinya. Kemudian jiwaku ingin memegang kepemimpinan, kemudian aku memegangnya. kemudian jiwaku ingin meraih kekhalifahan, kemudian aku meraihnya. Sekarang Wahai Raja' jiwaku merindukan surga. Dan aku berharap menjadi salah satu penghuninya".

saudaraku tercinta!
apakah jiwamu tidak merindukan surga Ar-Rahman yang isinya tidak pernah dilihat mata, didengar telinga, dan terlintas dalam hati manusia?

Rosulullah bersabda:"Barangsiapa meminta surga kepada Allah sebanyak 3x, maka surga berkata." Ya Allah masukkanlah dirinya ke dalam surga". barangsiapa minta dijauhkan dari Neraka, maka Neraka berkata," Ya Allah, Jauhkanlah dirinya dari Neraka" [Ath-thirmidzi no 2572, An-Nasa'i no 5521, Ibnu Majah no 4340 dan Ahmad no 11760. Hadist ini dishahihkan oleh Al bani dalam Shohihul jami' no 6275]

Sungguh saya berharap kepada Allah agar mengaruniakan surga kepada diriku dan Antum semuanya serta menjadikan hari terbaik kita adlah hari ketika menemui-Nya dalam keadaan ridha.

Amiin

1 komentar: